Bagi para pemula yang ingin belajar mengenai dunia informatika dan komputer pasti akan berkenalan dengan yang namanya Program. Dalam Ilmu Komputer, program adalah serangkaian instruksi yang ditulis untuk melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer yang diimplementasikan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman sehingga dapat dieksesuksi oleh komputer.
Lalu apa itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa
Pemrograman merupakan suatu media atau cara berkomunikasi antara manusia dan
komputer. Seperti halnya Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang Indonesia
untuk berkomunikasi dengan sesama orang Indonesia atau Bahasa Inggris yang menjadi
Bahasa Internasional dan digunakan untuk berkomunisai antar manusia diberbagai
negara, untuk melakukan komunikasi anatar manusia dan komputer diperlukan suatu
Bahasa yang dimegerti oleh kedua belah pihak, yaitu Bahasa Pemrograman.
Terdapat
berbagai jenis Bahasa Pemrograman, beberapa yang mugkin kita pernah dengar
yaitu Java, Python, C#, C, C++, Assembly, dan lain sebagainya.
Apa perbedaan dari berbagai jenis Bahasa Pemrograman tersebut?
Bahasa Pemrograman dapat dibedakan berdasarkan tingkat kedekatannya dengan manusia maupun komputer. Tingkatan tersebut yaitu Bahasa Tingkat Tinggi (High Level), Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level), Bahasa Tingkat Rendah (Low Level), dan Bahasa Mesin.
· Bahasa
Tingkat Tinggi (High Level)
Pada tingkat ini bahasa pemrograman
lebih dekat dengan bahasa manusia. Contohnya yaitu penggunaan begin, end, if, for, while, and, or,
dan lain sebagainya. Jadi Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi merupakan Bahasa
komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia.
Contoh dari Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi yaitu Java, Python, PHP, Visual
Basic, dan lain-lain.
· Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level)
Bahasa Tingkat Menengah yaitu
bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia
dan instruksi yang bersifat simbolik contohnya {, }, ?, <<, >>,
&&, ||, dan lain sebagainya. Contoh dari Bahasa
Pemrograman Tingkat Menengah yaitu C, C++
· · Bahasa
Tingkat Rendah (Low Level)
Pada tingkat ini bahasa pemrograman
lebih dekat dengan bahasa mesin. Contohnya yaitu penggunaan SUB, CMP, JMP, JGE,
JL, LOOP, dan lain sebagainya. Jadi Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah ini lebih
mendekati bahasa mesin dan jauh dari bahasa manusia sehingga agak susah uttuk
dimengerti. Contoh dari Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah yaitu
Bahasa Assembly.
· · Bahasa
Mesin
Bahasa Mesin merupakan Bahasa
Pemrograman yang sangat jauh dari bahasa manusia. Karena mesin komputer hanya
mengenal masukan berua bilangan biner (0 dan 1) maka dalam Bahasa Mesin juga
digunakan cara untuk memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode
bahasa biner. Contoh dari pemakaian Bahasa Mesin ini yaitu 0110 0111 1101.
Istilah
– istilah dasar dalam pemrograman
· · Algoritma
Algoritma adalah logika, metode dan
tahapan “urutan” sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Algoritma dapat juga diartikan sebagai urutan langkah secara sistematis dan
logis.
Ada beberapa metode penulisan dalam merancang algoritma, yaitu:
- Menggunakan bahasa alami atau natural languange (bahasa inggris, indonesia, dan bahasa lainnya)
- Menggunakan bagan alir dokumen atau flowchart (aturan bentuk-bentuk flowchart ditampilkan diakhir tulisan)
- Menggunakan notasi Pseudocode
Berikut contoh algoritma penentuan sudut segitiga:
- Bahasa alami
1. Baca harga a, b, c
2. Hitung siku dengan formula phytagoras
3. Apakah siku lebih kecil dari 0.1
Bila “ya” cetak “siku-siku”
Bila “tidak” cetak “Tidak siku-siku”
- Flowchart
- Pseudocode
Input nilai a,b,c
Hitung = formula pitagoras
IF hitung < 0.1
printf (“siku-siku”)
ELSE
printf (“Tidak siku-siku”)
· · Syntax
Syntax adalah aturan yang digunakan
dalam menulis kalimat pemrograman agar mampu dimengerti oleh Bahasa pemrograman.
Contohnya dalam Bahasa pemrograman C untuk memunculkan tulisan pada layar
menggunakan syntax Printf (“Tulisan yang akan dimunculkan” );, dan untuk C++
menggunakan syntax cout<<” Tulisan yang akan dimunculkan”;.
Setiap Bahasa Pemrograman memiliki
syntax yang berbeda-beda, misalkan pada C/C++ memiliki aturan case sensitive
yang artinya membedakan huruf kapital (uppercase) dan huruf kecil (lowercase).
Contohnya penulisan “Double” dan “double” akan memiliki arti yang berbeda.
· · Compiler
Compiler ada sebuah program yang
berfungsi untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman
tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.
Dalam pemrograman komputer, Compiler
biasanya digunakan untuk menerjemahkan bahasa tinkat tinggi atau tingkat menengah
menjadi bahasa tingkat rendah (bahasa Assembly).
· · Assembler
Assembler adalah penerjemah dari Bahasa
Assembly ke Bahasa Mesin. Assembler akan menerima keluaran kompilator dan
menghasilkan berkas objek dalam bahasa mesin.
· · Linker
Linker yaitu penghubung antara
program dengan library pada komputer. Linker akan menerima berkas objek
keluaran assembler untuk kemudian digabungkan dengan pustaka-pustaka yang
diperlukan dan menghasilkan program yang dapat dieksekusi (executable).
· · Interpreter
Interpreter memiliki pengertian yang
hampir sama dengan compiler, yaitu sebuah program yang berfungsi untuk
menerjemahkan program komputer yang diutlis dalam bahasa pemrograman tertentu
menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain. Namun, bila compiler
menerjemahkan file secara keseluruhan, maka pada interpreter berlaku
sebaliknya, yaitu menerjemahkan tiap baris program. Berikut beberapa perbedaan
yang ada pada compiler dan interpreter:
No |
Compiler |
Interpreter |
1. |
Menerjemahkan seluruh program sekaligus |
Menerjemahkan perbaris program |
2. |
Membutuhkan waktu
yang lama saat penerjemahan |
Membutuhkan waktu
yang singkat saat penerjemahan |
3. |
Waktu eksekusi lama |
Waktu eksekusi cepat |
4. |
Menghasilkan kode
objek perantara |
Tidak menghasilkan
kode objek perantara |
5. |
Membutuhkan memori yang untuk menerjemahkan file |
Tidak membutuhkan memori saat menerjemahkan baris program |
6. |
Program tidak
diterjemahkan setiap saat |
Program
diterjemahkan setiap saat |
7. |
Error ditampilkan setelah seluruh program diterjemahkan (ditampilkan
di akhir) |
Error di tampilkan pada setiap baris program yang telah
diterjemahkan (ditampilkan setiap saat setelah menulis program perbaris) |
Bonus!
Aturan
penggunaan bentuk-bentuk flowchart
Contoh lain
pemakaian flowchart:
Ada materi lain yang ingin dibahas? Komen di bawah ya!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar